Inovasi Goodyear
Kami berinovasi
Penemuan baru menjadi penemuan teknologi dan teknologi baru menjadi produk baru yang memberikan Anda pengalaman berkendara lebih baik. Inovasi bukan sekedar yang kami lakukan; inovasi adalah kami dan kami terus melakukannya sejak 1898.
Budaya untuk berkreasi adalah inti dari merek kami – yang dinamai mengikuti Charles Goodyear, penemu proses vulkanisir – hingga reputasi terbaik yang membuat kami menjadi perusahaan manufaktur ban terbesar di dunia.
Kami berada disana
Di riset Goodyear, para ahli kami dengan bangga telah menggulirkan penemuan dan inovasi sejak 100 tahun lalu, mendisain dan memproduksi inspirasi yang menjadi acuan riset masa kini.
Kami berada disana:
- Ketika model kendaraan T-Ford meluncur di jalur produksi pada tahun 1908, menggelinding bersama ban Goodyear.
- Juga ketika ban isi angin untuk penerbangan pertama di luncurkan pada tahun 1909, dan selanjutnya saat ban versi tipe radial untuk penerbangan penumpang perdana digunakan pada tahun 1983.
- Ketika rekor kecepatan kendaraan darat terpecahkan di 600 meter per jam pada tahun 1964 menggunakan ban Goodyear. Kenyataannya, kami memiliki sejarah panjang bersama di banyak kemenangan sebagai anggota tim Formula 1 dan perakitannya.
- Menjadi ban pertama di bulan mendampingi Apolo 14 mendarat di permukaannya dengan kendera shod menggunakan ban Goodyear XLT di tahun 1970.
- Berani menjadi yang pertama: ban pertama off-road (Rut-Proof, 921); ban pertama yang didisain mampu tetap meluncur sekalipun kehilangan angin (Lifeguard, 1934); pertama kalinya diproduksi masal ban untuk kondisi jalan basah (Aquatred, 1991) dan banyak lagi.
- Mulai berfikir tentang melestarikan lingkungan – mulai sejak memperkenalkan BioTred berbahan dasar kompon-jagung di tahun 2001 hingga saat ini dengan ban yang menggunakan biomass terbarukan.
Memelopori lebih dari sekadar ban
Budaya kami dalam inovasi tidak sekadar tercatat dalam buku sejarah, tetapi hidup dan diresapi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan oleh team insinyur Riset Goodyear dan peneliti terkemuka kami baik di bidang keilmuan polymer, karet dan juga berbagai bidang lainnya seperti komputer, fisika dan matematika.
Peneliti kami bertanggung jawab pada ribuan paten, dimana terobosan dan penemuan kami tidak hanya diaplikasikan pada pembuatan ban tetapi juga produk adesif, kemasan makanan dan jantung buatan.
- Riset Goodyear adalah tempat penerima hadiah Nobel, Paul Flory untuk bidang polimer.
- Dua peneliti Goodyear dianugerahi Medali Goodyear, penghargaan tertinggi dari Rubber Division of the American Chemical Society, untuk peneliti dan insinyur berprestasi di bidang inovasi.
Teknologi terkini untuk mengemudi yang lebih baik
Kami selalu berusaha mencapai yang terbaik – menggagas teknologi ban terbaru untuk memenuhi kebutuhan pengemudi masa kini. Mulai dari ban yang memberikan performa tinggi dikondisi mengemudi yang menantang, hingga ban yang mampu digunakan lebih lama sehingga menghemat pengeluaran bahan bakar, pengemudilah prioritas dari semua yang kami lakukan.
Inovasi Teknologi Goodyear meliputi:
- Run0nFlat, ban self-supporting (2005) yang bisa tetap digunakan sekalipun kempes.
- Teknologi Active Corner Grip dan Active Branking (2007) yang meningkatkan kemampuan handling dalam kondisi menikung dan pengereman yang keras.
- Teknologi EfficientGrip Performance yang menurunkan daya hambat putar sehingga memberi penghematan pada konsumsi BBM tanpa kehilangan performa – kelas A di kondisi cengkeraman di jalan basah* (2013)
Temukan lebih banyak lagi Teknologi Inovasi Goodyear yang lain >> [link halaman Goodyear Teknologi]
*Kelas A di kondisi cengkeram jalan basah untuk ukuran tertentu
Di Masa Depan
Peneliti Riset Goodyear terus menemukan inovasi – fokus pada masa depan yang tidak hanya mengutamakan penciptaan ban ber-performa tinggi, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab produksi di dalam dunia yang terus berkurang cadangan sumber dayanya.
Kami jiuga bekerja keras untuk menghasilkan produk yang ramah lingungan, dengan ban konsep BioIsopreneTM – ban yang dibuat menggunakan biomass terbarukan – diperkenalkan pada 2012 saat Konperensi Perubahan Cuaca di Copenhagen.
Kamilah inovasi, selalu berinovasi dan akan terus melakukan inovasi.