UJI PERFORMA BAN
23 Aug 16
Mobil dengan performa ultra dan berkecepatan tinggi (performance car) butuh perawatan dan pemeliharaan yang tidak cukup hanya disekitar wilayah mesin. Tetapi juga perangkat mekanikal termasuk rem, pelumas, roda, pilihan ban dan sistem pengereman yang sangat vital (tidak hanya untuk melindungi kendaraan yang berangka rupiah dengan nol deret sepuluh) serta perlindungan jiwa dan tentu saja keselamatan sesama pemakai jalan.
Terkait ban dan velg tentu saja Anda dapat membeli satu set velg tertentu untuk ban khusus suatu trek. Tetapi hal ini hanya mungkin dilakukan jika Anda memiliki tempat penyimpanan khusus dan area khusus untuk menjajal performanya. Karena tentu saja biaya satu set velg tersebut butuh perhitungan ekonomi untuk bisa membuatnya sesuai nilai.
Tapi bagaimana jika Anda memiliki performance car dan sangat menyukai sesi trekking berkala dan mendaki gunung? Apakah Anda akan akan tetap dengan ban bawaan yang Anda miliki atau Anda akan mencari pilihan ban lain? Ini adalah pertanyaan yang kerap ditanyakan, sehingga sudah waktunya untuk menemukan jawabannya.
Produsen mobil tentu saja akan memberitahu bahwa mobil high-end performance yang Anda miliki sebenarnya dirancang untuk bekerja dengan tipe ban khusus. Namun dalam kebanyakan contoh, hal itu seringkali tidak menjadi topik diskusi yang khusus.
Sementara pengujian ban adalah proses yang sangat teliti dan membutuhkan banyak konsistensi untuk memastikan hasil tes yang akurat dan dapat diandalkan.
Untuk memastikan konsistensi, caradvice.com.au memiliki beberapa bagian tes yang tetap sama. Mobil, sopir dan penumpang yang sama melalui setiap tes, seperti kondisi pengujian (dengan segala sesuatu yang dilakukan pada hari yang sama dengan variasi suhu kurang dari dua derajat).
Mobil-mobil dibiarkan dingin selama periode waktu yang sama untuk memastikan kinerja pengereman tidak terganggu.
Pengemudi dari tes ini merupakan mantan pembalap World Rally Championship, Chris Atkinson, dengan mengendarai mobil CarAdvice Audi S1 serta Aston Martin Vantage dan penumpang dari mobil ini ialah senior road tester dari Caradvice, Paul Maric. Paul juga bertugas mencatat hasil dan mengoperasikan VBox. Pada saat yang sama, Alborz memastikan dua kali hasil dari tes jarak dengan menggunakan alat pengukuran klasik.
Caradvice.com.au menguji kinerja ban yang memiliki bermacam-macam harga dan beragam kinerja, termasuk di dalamnya adalah ban Goodyear. Dari sejumlah model yang ditemukan, telah disertakan juga harga aktual termurah pada saat artikel ini dipublikasikan, walaupun dalam banyak kasus, terdapat banyak perbedaan harga pada level ritel.
Dalam uji coba kali ini, diantara merek yang ada Caradvice.com.au menggunakan ban Goodyear Eagle F1 pada Audi S1 – 225/35/18 all around.
Ban diuji beberapa kali dalam berbagai kondisi untuk mendapatkan hasil rata-rata.
- Cornering G Test
- Tikungan tajam dipapas dengan sudut versneling gigi kedua dan menambah kecepatan sehingga menyebabkan mobil mencapai potensi cengkraman dan traksi yang maksi
- Menghasilkan nilai G maksimum, seperti dalam lampiran pada com.au. Semakin tinggi angkanya, semakin besar potensi cengkeraman ban.
- Pengereman di jalan yang kering pada 80km/jam
- Evaluasi kemampuan ban berhenti di kondisi kering dari 80km/jam (seperti yang ditunjukkan oleh VBox dan dua kali diperiksa dengan pengukuran fisik).
- Indikator : semakin pendek jarak dan waktu berhenti, maka performa semakin baik. Meskipun tes ini merupakan sesuatu yang besar, tetap juga ada kesalahan. Tidak seperti tes anti-selip, disini penguji bergantung pada sistem kontrol stabilitas mobil untuk berhenti dan beroperasi secara berbeda (hanya hitungan menit) setiap kali digunakan.
- Pengereman di jalan basah pada 80km/jam
- Evaluasi kemampuan ban berhenti di kondisi basah dari 80km/jam. Pada tes ini juga mencatat jarak dan waktu pemberhentian.
- Indikator : semakin pendek jarak dan waktu berhenti, maka performa semakin baik. Tes ini mengevaluasi efektivitas alur dan gurat air di ban. Sebuah ban dengan penyaluran yang tidak efektif, tidak akan mampu menghalau air yang berkontak langsung pada ban sehingga hasil akhirnya akan membuat jarak berhenti yang lebih panjang. Seperti pada tes pengereman di jalanan kering, kontrol stabilitas kendaraan memainkan peranan penting dalam membawa mobil ke kondisi semula.
- Tes slalom pada gigi kedua dengan kecepatan 60km/jam
- Tes ini melewati beberapa kerucut sampai batas kecepatan sehingga ban melampaui batas cengkeramannya (tipping).
- Semakin cepat waktu melalui kerucut, maka akan semakin baik. Tes ini menguji kemampuan ban untuk menggunakan fungsi lateral dan mengubah arah.
- Circular G Test di jalanan basah
- Tes ini dilakukan pada jalur melingkar yang basah untuk menguji cengkeraman secara maksimal dan potensi traksi saat menikung dalam jalanan basah.
- Semakin tinggi angkanya maka semakin baik pula ban dalam menangani tikungan dalam kondisi basah dengan kecepatan yang terus dipacu. Strategi di sini adalah untuk melakukan perjalanan dalam sebuah pusaran dengan kecepatan konstan dan secara bertahap meningkatkan kecepatan sampai mencapai maximum g.
- Circular G Test di jalanan kering
- Prosedur sama seperti di jalanan basah tapi dilakukan pada jalanan yang kering.
- Semakin tinggi angka maka akan semakin baik pula ban dalam menangani tikungan dalam kondisi jalanan kering dengan kecepatan yang terus meningkat. Strategi ini sama dengan strategi circular g test di jalanan basah, di mana tujuannya adalah untuk mengukur pencapaian maximum g.
- Tes pengukuran suara desibel
- Tes dilakukan pada kecepatan 80 km/jam dengan kendaraan di gigi tertinggi. Setiap ban dirakit dengan cara yang berbeda, sehingga tujuan dilakukannya tes ini adalah untuk mengukur berapa banyak suara yang dapat ditangkap melalui kabin karena konstruksi pada ban.
- com.au menggunakan decibel meter dalam mengatur puncaknya, sehingga nilai tertinggi yang dicapai dapat ditampilkan.
Dalam hal pengukuran ban, caradvice.com.au menggunakan pengukuran yang sama dengan tempat yang sama.
Hasil:
Data Goodyear Eagle F1 pada Audi S1 – 225/35/18 all around:
- Cornering G Test: 1.02 g (peringkat 2 dari 6)
- Pengereman di jalan yang kering pada 80km/jam: 2.4 detik – 24.9 m (peringkat 3 dari 5)
- Pengereman di jalan basah pada 80km/jam: 2.5 detik – 25.8 m (peringkat 1 dari 5)
- Tes slalom di gigi kedua dengan kecepatan 60km/jam: 5.18 detik (peringkat 3 dari 5)
- Circular G Test di jalanan basah: 1.02 g (peringkat 1 dari 4)
- Circular G Test di jalanan kering: 0.93 g (peringkat 2 dari 4)
- Tes pengukuran suara decibel: 83 db (peringkat 5 dari 5)
(Sumber: http://www.caradvice.com.au/451194/2016-performance-tyre-test/